BEKASI, PROPUBLISH.ID – Legislator DPR RI dari Fraksi PKS, Mahfudz Abdurrahman, menyampaikan optimisme bahwa Indonesia akan semakin maju dan dihormati di mata dunia. Hal ini diutarakan dalam acara kopi darat (KopDar) bersama insan pers di Rumah Makan Samedja, Bekasi Selatan, Senin (30/12/2024).
Dalam acara tersebut, Mahfudz menyoroti peran strategis media pers dalam mendukung pembangunan bangsa. Ia juga menyatakan keyakinannya terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yang menurutnya mampu membawa Indonesia menuju era kejayaan baru.
Optimisme untuk Indonesia Maju dan Bermartabat
Mahfudz menekankan pentingnya pemimpin yang proporsional dan profesional dalam mengelola negara.
“Saya yakin, di bawah kepemimpinan Pak Prabowo, Indonesia akan menjadi negara besar yang dihormati dunia. Media pers memiliki peran besar dalam menyiarkan kemajuan bangsa,” katanya.
Sebagai Wakil Ketua Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan, kebudayaan, pemuda, dan olahraga, Mahfudz mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersinergi menghadapi berbagai tantangan. Ia menegaskan bahwa keterlibatan masyarakat, media, dan pemerintah merupakan kunci utama untuk mencapai kemajuan nasional.
Masa Reses: Waktu Strategis Serap Aspirasi
Mahfudz menjelaskan bahwa masa reses menjadi waktu strategis untuk berinteraksi dengan kader partai dan masyarakat. Selain mendengarkan aspirasi konstituen, ia juga menggandeng media untuk menyebarluaskan informasi terkait aktivitas dewan.
“Reses adalah bagian dari kewajiban konstitusi. Dalam momen ini, kami menyerap aspirasi dan berkomunikasi dengan kader serta masyarakat. Kehadiran media sangat penting untuk memastikan transparansi dan keterbukaan dalam kerja wakil rakyat,” jelasnya.
Pilar Demokrasi: Peran Media dalam Pembangunan
Menurut Mahfudz, media adalah pilar demokrasi yang memiliki tanggung jawab besar dalam menciptakan opini publik yang positif. Ia berharap sinergi antara media dan pemerintah terus ditingkatkan guna mendorong pertumbuhan Indonesia yang lebih baik.
Acara ini diakhiri dengan diskusi interaktif bersama para jurnalis Bekasi yang membahas isu-isu strategis di bidang pendidikan, kebudayaan, dan kepemudaan.