Jakarta –Cinevix, sebuah startup berbasis blockchain, hadir membawa solusi inovatif untuk mengatasi tantangan pendanaan dan distribusi dalam industri film Indonesia.

Melalui teknologi yang menjanjikan transparansi dan efisiensi, Cinevix bertujuan membantu kreator independen mendapatkan akses lebih luas untuk memproduksi dan mempromosikan karya mereka.

Industri film Indonesia terus berkembang, namun hambatan seperti akses pendanaan yang terbatas dan distribusi karya yang tidak merata menjadi kendala besar bagi kreator, khususnya di luar jaringan rumah produksi besar.

Cinevix menawarkan ekosistem digital yang menghubungkan kreator dengan komunitas pendukung secara langsung, menciptakan peluang baru untuk eksplorasi kreatif.

Daniel Yorick, penggagas Cinevix, mengungkapkan bahwa teknologi blockchain dapat menjadi solusi bagi berbagai masalah di industri kreatif.

“Kami ingin menciptakan sistem yang lebih adil, transparan, dan inklusif bagi kreator film independen,” ujarnya, Selasa (28/1/2025).

Cinevix menghadirkan berbagai fitur utama, seperti CineFi untuk crowdfunding berbasis blockchain yang memungkinkan kreator menggalang dana langsung dari komunitas.

Selain itu, ada CinePlay sebagai layanan streaming Video on Demand (VOD) untuk memonetisasi karya kreator, dan CineFest, festival film tahunan untuk memperkenalkan karya terbaik dari ekosistem Cinevix.

Salah satu inovasi yang membedakan Cinevix adalah penggunaan teknologi Real-World Asset (RWA). Dengan RWA, hak cipta film dapat didigitalisasi, memudahkan transaksi dan meningkatkan nilai investasi kreatif.

Tren ini semakin diminati di dunia blockchain karena mampu menarik minat investor global dan menawarkan transparansi lebih tinggi.

Farhan Aziz Ath Thariq, programmer di balik pengembangan Cinevix, menekankan bahwa teknologi blockchain adalah alat yang mampu menciptakan keadilan dalam industri kreatif.

“Kami ingin memastikan setiap kreator dan investor mendapatkan keamanan serta transparansi melalui platform ini,” katanya.

Cinevix juga memiliki visi untuk membawa karya kreator lokal ke panggung internasional. Film sebagai media promosi budaya diharapkan mampu meningkatkan visibilitas Indonesia di kancah global, sejalan dengan misi Cinevix untuk mendukung kreativitas lokal melalui pendekatan teknologi.

Namun, penerapan blockchain di Indonesia masih menghadapi tantangan, terutama terkait penerimaan teknologi ini oleh pasar lokal. Keberhasilan Cinevix akan sangat bergantung pada bagaimana mereka mampu menjembatani kebutuhan praktis kreator dengan teknologi yang ditawarkan.

Daniel menegaskan bahwa pengembangan platform ini dilakukan dengan riset mendalam dan pendekatan bertahap.

“Kami ingin memastikan setiap langkah kami memberikan manfaat optimal bagi para kreator film independen di Indonesia,” jelasnya.

Dengan teknologi blockchain dan visi besar untuk memajukan industri kreatif, Cinevix siap menjadi mitra bagi kreator film Indonesia untuk menjawab tantangan lokal dan membuka peluang barudi panggung global.

Editor: Dian Sari
Reporter: Agus Pratama