JAKARTA, PROPUBLISH.ID – Sebuah pesawat kecil jenis Piper Cheyenne 400 jatuh di kota Gramado, Brasil, pada Minggu pagi, 22 Desember 2024, menewaskan sembilan orang, termasuk pengusaha Luiz Claudio Salgueiro Galeazzi dan keluarganya. Kecelakaan ini terjadi setelah pesawat lepas landas dari bandara Canela dan diduga mengalami gangguan teknis.
Menurut pernyataan dari Sekretariat Keamanan Negara bagian Rio Grande do Sul, pesawat tersebut menabrak cerobong asap sebuah gedung, lalu menghantam rumah, sebelum akhirnya jatuh di sebuah toko furnitur.
Insiden ini memicu kebakaran besar yang melukai sedikitnya 17 orang di darat, dua di antaranya mengalami luka serius, sementara beberapa lainnya dirawat karena menghirup asap beracun.
Tidak ada yang selamat dari pesawat tersebut. “Semua penumpang yang ada di pesawat dinyatakan tewas,” kata Cleber dos Santos Lima, perwakilan kepolisian sipil negara bagian, dikutip dari AFP, Senin (23/12/2024).
Selain itu, sebuah penginapan di sekitar lokasi juga dilaporkan mengalami kerusakan.
Penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini. Pihak berwenang menduga adanya masalah teknis pada pesawat saat lepas landas.
Tragedi ini terjadi di tengah lonjakan wisatawan yang datang ke Gramado untuk merayakan Natal, yang menambah duka bagi masyarakat setempat.
Kecelakaan pesawat ini terjadi hanya beberapa bulan setelah insiden serupa di Brasil yang merenggut 62 nyawa pada Agustus lalu, serta kecelakaan bus yang menewaskan 41 orang di negara bagian Minas Gerais sehari sebelumnya.