Seoul – Perusahaan asal Korea Selatan, 1912 Herb & Co-Lab Co., Ltd., bersama NU Korea Kommite Co., Ltd., menggelar diskusi dengan investor global Jim Rogers untuk membahas strategi ekspor ke Indonesia. Pertemuan ini berlangsung di Seoul dan menyoroti peluang serta tantangan memasuki pasar Indonesia.
Diskusi tersebut membahas berbagai aspek penting, termasuk strategi ekspor, perluasan jaringan distribusi, serta pemenuhan regulasi seperti sertifikasi Halal, Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia (BPOM), dan Standar Nasional Indonesia (SNI).
CEO 1912 Herb & Co-Lab, Kim Yoo-kyung, menegaskan bahwa pihaknya akan menyusun strategi ekspor yang sistematis agar produk Korea memiliki daya saing di pasar Indonesia.
“Kami ingin memastikan bahwa produk berkualitas tinggi dari Korea dapat bersaing di Indonesia dengan standar yang sesuai,” ujar Kim Yoo-kyung, Sabtu (15/2/2025).
Sementara itu, CEO NU Korea Kommite, Park Jun-young, menyatakan bahwa pihaknya akan memanfaatkan jaringan lokal untuk mendukung kelancaran ekspor produk Korea ke Indonesia.
“Kami berkomitmen untuk membantu perusahaan Korea memasuki pasar Indonesia dengan aman dan stabil,” kata Park.
Investor Jim Rogers turut mengungkapkan optimismenya terhadap potensi besar pasar Indonesia. Menurutnya, Indonesia memiliki permintaan yang tinggi terhadap produk berkualitas, dan perusahaan Korea memiliki peluang besar untuk berkembang di sana.
Dari pihak Indonesia, Perwakilan Kamar Dagang Indonesia Komite Bilateral Korea, Irfan Y. Yusuf, menyambut baik upaya ekspansi ini.
“Langkah ini dapat memperkuat kerja sama perdagangan antara Korea dan Indonesia serta membuka peluang ekonomi yang lebih luas bagi kedua negara,” ujarnya.
Melalui pertemuan ini, 1912 Herb & Co-Lab dan NU Korea Kommite menargetkan perluasan distribusi produk Korea di Indonesia serta peningkatan nilai merek untuk memperkuat hubungan ekonomi bilateral.